VHRmedia, Pontianak - Komunikasi Informasi Masyarakat Perbatasan mendukung para kepala desa yang akan mengibarkan bendera Malaysia di perbatasan Indonesia - Malaysia pada HUT Ke-66 Republik Indonesia. Pengibaran bendera Malaysia itu sebagai wujud protes masyarakat perbatasan.
"Di perbatasan minim pembangunan sarana fital," kata Ambresius Murjani, Koordinator Komunikasi Informasi Masyarakat Perbatasan (Kimtas), melalui wawancara telepon, Selasa (2/8).
Di wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terdapat dua kecamatan dan delapan desa yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia. Sebagian besar wilayah itu tertinggal dari sisi pembangunan.
Murjani menyebutkan contoh, kondisi jalan di sepanjang perbatasan hingga kini berlubang dan berdebu di musim kemarau. Pada musim hujan jalan tak bisa dilewati karena lumpur tebal. Kondisi itu mengakibatkan hasil pertanian dan ekonomi warga tak bisa bergerak.
"Jalan masih saja jalan tanah. Masih banyak lagi ketertinggalan pembangunan di semua lini. Sementara di pusat bergelimang pembangunan," kata Murjani. (E4)
Foto: VHRmedia / Muhlis Suhaeri[vhrmedia.com]
Jangan lupa di like...
Follow Juga Ya....
0 komentar:
Posting Komentar